Kedua negara mengumumkan kesepakatan bisnis antara perusahaan Malaysia dan AS yang mencakup pembelian semikonduktor, komponen dirgantara, dan peralatan pusat data dengan nilai total mencapai USD 150 miliar. Kesepakatan juga termasuk pembelian batu bara dan produk telekomunikasi senilai USD 204,1 juta, serta investasi modal di AS sebesar USD 70 miliar.
Mantan Asisten Menteri Luar Negeri AS Dan Kritenbrink menyatakan bahwa kesepakatan dengan Malaysia kemungkinan akan menjadi model untuk mendorong kesepakatan serupa di negara lain di kawasan Asia Tenggara.
Ekspansi Kerja Sama Regional dengan Thailand dan Kamboja
Dalam kunjungan yang sama, Trump juga menghadiri penandatanganan perjanjian antara Thailand dan Kamboja untuk meredakan konflik perbatasan. AS mengumumkan perjanjian dagang dengan Kamboja serta pakta mineral penting dengan Thailand, meskipun yang terakhir masih dalam tahap komitmen awal.
Kunjungan Trump ke tiga negara Asia - Malaysia, Jepang, dan Korea Selatan - menandai perjalanan pertamanya ke kawasan ini sejak kembali ke Gedung Putih. Rencana pertemuan dengan Presiden China Xi Jinping di Korea Selatan akan menjadi penutup rangkaian kunjungan ini.
Implikasi Ekonomi dan Proyeksi Pertumbuhan
Perjanjian dengan Malaysia diharapkan dapat meredakan kekhawatiran terhadap ekspor negara itu ke ekonomi terbesar dunia. Berdasarkan data Perwakilan Dagang AS, nilai perdagangan antara kedua negara mencapai hampir USD 87 miliar tahun lalu, dengan AS mengalami defisit sebesar USD 25 miliar di sektor barang.
Ekonomi Malaysia tumbuh 5,2 persen pada kuartal ketiga tahun ini, melampaui perkiraan analis. Pemerintah memproyeksikan pertumbuhan akan melambat ke kisaran 4 persen hingga 4,5 persen tahun depan, sebelum kembali menguat hingga 4,8 persen di tahun 2025.
Artikel Terkait
Rupiah 2025: Pelemahan 2% Ternyata Sinyal Kuat di Tengah Badai Global?
CBRE Gemparkan Pasar! Akuisisi Kapal Rp1,61 Triliun untuk Kuasai Bisnis Offshore
Masa Depan Hijau Blok Masela: Proyek LNG Pertama Indonesia yang Bakal Serap 16,3 Triliun untuk Tangkap Karbon!
Rupiah Tembus Rp16.602! Ini 3 Faktor Kunci yang Akan Tentukan Arahnya Pekan Depan