BI Minta Bank Turunkan Suku Bunga, Ini Dampaknya Bagi Nasabah!

- Rabu, 22 Oktober 2025 | 18:50 WIB
BI Minta Bank Turunkan Suku Bunga, Ini Dampaknya Bagi Nasabah!

Deputi Gubernur BI, Juda Agung, memberikan rincian lebih lanjut. Bank yang paling cepat menurunkan suku bunga kredit berhak mendapatkan tambahan insentif likuiditas maksimum sebesar 0,5% dari total DPK-nya. Kebijakan ini dirancang untuk mendorong percepatan penyesuaian suku bunga kredit oleh perbankan.

Meskipun beberapa bank besar telah mulai menurunkan suku bunganya, Juda Agung mengakui bahwa penyesuaian secara keseluruhan masih terbatas. BI akan terus memantau dan memberikan insentif lebih tinggi kepada bank-bank yang proaktif.

Transmisi Suku Bunga Perbankan Masih Tertinggal

Deputi Gubernur BI, Aida S. Budiman, menyoroti bahwa penurunan suku bunga di perbankan masih jauh tertinggal dibandingkan penurunan BI Rate. Data menunjukkan suku bunga DPK baru turun 29 basis point, sementara suku bunga kredit hanya turun 15 basis point, padahal BI Rate telah turun 150 basis point.

BI berharap kebijakan insentif ini tidak hanya mempercepat penurunan suku bunga kredit, tetapi juga mendorong pertumbuhan kredit yang ditargetkan mencapai 8-11% pada tahun ini. Selain itu, BI juga mendorong penyaluran undisbursed loan yang masih tinggi, yaitu sebesar Rp 2.374,8 triliun atau 22,54% dari platform yang tersedia.


Halaman:

Komentar