Penjualan bersih tercatat senilai US$137,45 juta, atau naik 19 persen dari dari periode yang sama tahun sebelumnya yang sejumlah US$114,85 juta.
Baca Juga: Awas! Gagal Penuhi Free Float Saham, Emiten Bakal Kena Hukuman!
Sementara itu, beban pokok penjualan membengkak signifikan menjadi US$98,28 juta, dari periode sama tahun sebelumnya US$77,35 juta. Laba kotor terakumulasi senilai US$39,16 juta, naik tipis dari tahun sebelumnya US$37,5 juta.
Setelah dikurangi beban lain-lain, OKAS berhasil meraih laba periode berjalan sebesar US$12,05 juta, merosot dari periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar US$14,88 juta.
Total ekuitas terkumpul US$36,17 juta, melesat dari akhir tahun 2022 US$12,84 juta. Total liabilitas US$144,74 juta, turun dari akhir 2022 sebesar US$165,42 juta.
Baca Juga: Masuki Tahun 2024, Performa Saham MAPI Full Hijau!
Jumlah aset US$180,91 juta, naik dari akhir tahun sebelumnya US$178,27 juta.**
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: sinarharapan.co
Artikel Terkait
CIMB Niaga Hadirkan Pameran Kekayaan untuk Hadapi Ketidakpastian Ekonomi
Archi Indonesia Kantongi Pinjaman Sindikasi USD 421 Juta, Prospek Emas Kian Bersinar
Chandra Asri Suntik Rp 12,5 Triliun untuk Akuisisi SPBU Esso di Singapura
Seppalga Ahmad Lengser dari Jasa Marga Usai Dapat Amanah Baru di Danareksa