Namun dorongan untuk merubah pola pikir, memaksimalkan pengetahuan dan keterampilan melalui pelatihan. Menjadikan peternakan sebagai profesi utama, bukan sekadar sampingan.
Sementara itu, Rayndra Syahdan Mahmudin, Duta Petani Milenial dan Stafsus Bupati Magelang, mendorong pemuda menjadi agen perubahan yang membawa inovasi di dunia pertanian dan peternakan.
Baca Juga: Inilah 29 pemain timnas Indonesia yang dipanggil STY untuk TC di Turki, Justin Hubner masuk skuad
Ia menegaskan pentingnya keterlibatan pemuda dalam memperbaharui sektor pertanian dan peternakan dengan keberanian. Penetapan jalur distribusi yang jelas, pemanfaatan teknologi, dan penggunaan QR code untuk pendataan.
"Saya mengajak kaum muda untuk bersama, kita wujudkan masa depan pertanian dan peternakan yang lebih keren," ucapnya.
Sementara itu Alfreno Kautsar Ramadhan, Koordinator Penerus Negeri Wilayah Jawa Tengah, menambahkan keyakinan dan keberanian merupakan fondasi utama untuk menapaki dunia peternakan.
Pengalaman masa kecilnya yang dihabiskan di lingkungan keluarga peternak menjadi landasan dalam memahami serta terlibat langsung didalamnya. Utamanya keyakinan adalah kunci utama menjelajahi jalan hidupnya.
Baca Juga: Sambut wisatawan pada 2024, Pemprov Jateng gelar 220 kegiatan sepanjang tahun 2024
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: harianmerapi.com
Artikel Terkait
OPEC+ Bakal Naikkan Produksi Minyak, Harga Anjlok! Ini Dampaknya Buat Pasar
BREAKING: Lim Shrimp Org (LSO) Resmi Kuasai 25% Saham SMKM, Ini Rencana Besarnya!
Guncangan MSCI 2026: Saham Konglomerat Rontok, Aksi Jual Panik atau Peluang Beli?
DRMA Cetak Laba Rp428 Miliar di Tengah Resesi Otomotif, Kok Bisa?