Dia menyebut, tiga negara tujuan ekspor non migas terbesar pada Desember 2023 meliputi Amerika Serikat dengan nilai US$ 355,26 juta.
Baca Juga: Squid Game Season 2 Segera Rilis di Tahun 2024, Warganet Sebut Semoga Ga Cringe Ya Season 2 Ini
"Setelah Amerika Serikat menyusul Jepang US$ 73,01 juta dan Tiongkok US$ 59,21 juta. Kontribusi ketiganya sebesar 53,64 persen selama Januari-Desember 2023," ujar Dadang.
Sementara itu neraca perdagangan Jawa Tengah pada Desember 2023 defisit US$
373,01 juta.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Kuliner Khas Kota Brebes: Cita Rasa Unik yang Jarang ditemukan di Kota Lain
Neraca perdagangan migas mengalami defisit US$ 530,19 juta sedangkan neraca perdagangan non migas mengalami surplus US$ 157,18 juta.
Ekspor produk industri pengolahan turun 1,83 persen. Begitu pula dengan produk pertanian yang mengalami penurunan 24,49 persen dan juga produk pertambangan dan lainnya turun sebesar 14,19 persen.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: suaramerdeka.com
Artikel Terkait
Ekonomi Hijau Indonesia: Potensi Raksasa yang Belum Sampai ke Rakyat
IHSG Pacu Penguatan, William Hartanto Soroti Momentum Buy di Empat Saham Ini
BNI Garap Transisi Hijau Sawit dengan Panduan ESG Perdana
Emas Bertahan Naik Meski Risalah Fed Picu Keraguan Pasar