murianetwork.com: Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melepas pelayaran perdana kapal khusus ternak tahun 2024 yakni KM Camara Nusantara 4 dengan rute pelayaran Kupang - Wini - Atapupu – Banjarmasin - Kupang (Trayek RT-4) yang ditandai dengan penyerahan Surat Persetujuan Berlayar (SPB) kepada Nakhoda kapal KM Camara Nusantara 4.
KM Camara Nusantara 4 yang dioperasikan PT Subsea Lintas Globalindo ini berlayar dari pelabuhan pangkal Kupang mengangkut 550 ekor sapi milik 10 pelaku usaha dengan tujuan pelabuhan bongkar Pelabuhan Trisakti Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
"Pemerintah melalui Kemenhub sangat concern untuk membangun konektivitas transportasi laut di wilayah Indonesia Tengah dan Timur, termasuk dengan menempatkan kapal ternak di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT)", ujar Kasubdit Angkutan Laut Dalam Negeri Capt Hasan Sadili mewakili Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut saat pelepasan pelayaran perdana kapal Tol Laut Ternak Tahun 2024 di Pelabuhan Tenau Kupang, Rabu (31/1/2024).
Baca Juga: Kemenhub Perkuat Angkutan Kapal Ternak untuk Dukung Swasembada Daging Nasional
Hasan mengatakan, program Tol Laut Ternak merupakan salah satu program pemerintah kerja sama antara Kemenhub dan Kementerian Pertanian (Kementan) dalam rangka mendukung kebijakan nasional swasembada daging sapi dan kerbau.
"Selama ini angkutan khusus ternak sudah berjalan dengan baik dan selalu mengalami peningkatan okupansi. Namun masih terdapat hal-hal yang perlu ditingkatkan sehingga dapat meningkatkan produktifitas secara optimal," katanya.
Hasan juga menjelaskan, pengoperasian kapal khusus ternak bertujuan untuk menjamin kelangsungan pendistribusian ternak melalui angkutan laut dengan jadwal tetap dan teratur dengan tetap memperhatikan kaidah kesejahteraan hewan (animal welfare).
Baca Juga: Kupang Pasok Hewan Kurban ke Jakarta Gunakan Kapal Ternak
Artikel Terkait
Yohanes Hardiyanto Lazaro Gantikan Budi Sianipar di Pucuk Pimpinan Jaya Konstruksi
Tarif Listrik PLN Tidak Naik Hingga 2025: Simak Daftar Lengkapnya
RAJA Pacu Ekspansi Agresif, Proyeksi Laba Melonjak dan Target Hara Saham Direvisi Tajam
Rupiah Bertahan di Tengah Badai Ketidakpastian Global, BI Perkuat Strategi Stabilisasi