murianetwork.com - Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi menyarankan penerapan Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan dan teknologi pengolahan pangan untuk mengatasi permasalahan sektor pangan di Indonesia. Menurutnya, AI sendiri sudah diterapkan melalui program Mari Kita Majukan Usaha Rakyat (Makmur) sejak 2021 di Kementerian BUMN.
"Ada beberapa solusinya. Pertama kita kurang menerapkan teknologi seperti teknologi benih atau melalui AI yang bisa meningkatkan produktivitas. Ke depan kita harus perbanyak dan perkuat serta diberi masukkan teknologi untuk meningkatkan produksi pangan," kata Bayu Krisnamurthi dalam diskusi Indonesia Menuju Kedaulatan Pangan di Media Center Indonesia Maju, Jakarta Pusat, Jumat (22/12).
Program Makmur sendiri memberikan pengawasan dan pendampingan intensif kepada petani. Mulai dari pengelolaan budidaya tanaman, digital farming, hingga mekanisasi pertanian.
Selain itu, disiapkan juga akses permodalan, perlindungan risiko pertanian, serta adanya kepastian pembelian dengan harga kompetitif melalui offtaker.
Baca Juga: Hasil ST2023 BPS: Jawa Barat jadi Provinsi dengan Jumlah UTP Urban Farming Terbanyak se-Indonesia
Solusi kedua adalah melalui penerapan teknologi pengolahan pangan. Bayu menjelaskan bahwa dengan teknologi pangan memungkinkan Indonesia untuk diversifikasi pangan dengan hasil yang lebih baik. Misalnya pengolahan singkong menjadi nasi yang dinilai memiliki nilai produksi lebih tinggi daripada beras.
Artikel Terkait
Ahok Mundur Dukung Ganjar, Menteri BUMN Erick Terus Terang Dukung Prabowo
Grand Opening 911 Coffee, Bupati Garut Sebut TNI-Polri Dukung Kedatangan Investor
Bansos BPNT Cair! Tapi Nominalnya Berubah Jadi 200 Ribu Per Bulan? Berikut Penjelasan dari Pemerintah
Erick Thohir Anggap Usulan Perubahan BUMN Jadi Koperasi Sebagai Sebuah Ironi