Baca Juga: Harga Emas Antam hARI Ini Naik Rp1.000 Menjadi Rp1.133.000 per Gram
Lukman mengingatkan bahwa rupiah masih terkendala oleh kekhawatiran menjelang pilpres 2024, namun ekspektasi pemangkasan suku bunga oleh bank sentral AS (The Fed) pada pertemuan Maret 2024 masih di bawah 50 persen.
Investor juga tengah menantikan hasil pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) pekan ini.
Meskipun FOMC diperkirakan akan mempertahankan kebijakan suku bunga saat ini, investor tetap mengantisipasi sinyal dari The Fed untuk pertemuan berikutnya.
Baca Juga: Ambil Langkah Ekspansif , Rohartindo (TOOL) Buka Toko Luring Perdana
Lukman memproyeksikan pergerakan rupiah pada kisaran Rp15.750 hingga Rp15.900 per dolar AS dalam perdagangan hari ini.
Meskipun terdapat ketidakpastian, intervensi aktif BI memberikan harapan bagi stabilitas nilai tukar rupiah dalam menghadapi dinamika ekonomi dan politik yang terus berubah.***
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: sinarharapan.co
Artikel Terkait
BI Tegaskan Larangan Tolak Uang Tunai, Ancaman Denda Rp 200 Juta Mengintai
Di Balik Transaksi Miliaran, Siapa Pengendali Saham DEWA yang Sebenarnya?
DKI Jakarta Ambil 1,4 Ton Cabai Aceh untuk Tekan Harga Pasar
Rosan Roeslani Targetkan Groundbreaking Kampung Haji Indonesia di Makkah Akhir 2026