TLKM hingga ANTM: Deretan Saham yang Diborong Asing Sepanjang 2025

- Rabu, 31 Desember 2025 | 07:55 WIB
TLKM hingga ANTM: Deretan Saham yang Diborong Asing Sepanjang 2025

Dalam riset awal Desember, DBS menyebut program buyback Rp2 triliun Astra sebagai bukti komitmen manajemen. Mereka juga melihat ruang bagi perusahaan untuk menaikkan rasio dividen. Free cash flow yield yang diproyeksikan mencapai 13-17 persen pada 2025-2027 bisa jadi pendorong utama valuasi.

Di sisi lain, minat asing ternyata sangat kuat juga di sektor pertambangan. Aneka Tambang (ANTM) diborong Rp5,58 triliun, dengan harga sahamnya melesat fantastis 118,22 persen.

Tak kalah panas, Bumi Resources Minerals (BRMS) menyusul dengan net buy Rp5,17 triliun. Sahamnya bahkan meroket 217,92 persen sepanjang tahun.

Lonjakan ini tak lepas dari kenaikan harga emas dunia yang luar biasa. Emas sempat naik sekitar 70 persen tahun ini, menuju kenaikan tahunan terkuat dalam beberapa dekade terakhir.

Amman Mineral Internasional (AMMN) juga masuk dalam daftar borosan asing senilai Rp2,85 triliun, meski harganya masih tertekan. Menurut sejumlah saksi, masuknya BRMS dan AMMN ke dalam indeks VanEck Gold Miners ETF turut jadi katalis menarik dana asing.

Minat investor luar negeri ternyata cukup beragam. Mereka juga menyasar sektor energi terbarukan dan alat berat. Barito Renewables Energy (BREN) dibeli Rp2,84 triliun, sementara United Tractors (UNTR) diborong Rp1,93 triliun.

Dari sektor lain, ada Adaro Andalan Indonesia (AADI) dan Bank Syariah Indonesia (BRIS). Keduanya masing-masing dibeli asing Rp1,87 triliun dan Rp1,51 triliun, meski catatan harga sahamnya masih negatif sepanjang tahun.

Ingat, keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan Anda. Lakukan analisis mendalam sebelum bertindak.


Halaman:

Komentar