Lantas, bagaimana prospek rupiah hari ini? Pengamat mata uang Ibrahim Assuaibi memperkirakan pergerakannya akan fluktuatif dengan kecenderungan melemah.
Sentimen negatif utamanya datang dari seberang lautan. Data resmi menunjukkan ekonomi AS tumbuh 4,3% year-on-year di kuartal ketiga 2025. Angka ini melesat jauh di atas ekspektasi pasar yang cuma 3,3%. Kabar bagus dari Negeri Paman Sam itu langsung memicu aliran dana masuk ke aset-aset berdenominasi dolar.
Di sisi lain, kondisi fundamental dalam negeri yang masih relatif stabil disebut bisa menjadi bantalan. Faktor inilah yang diharapkan bisa meredam gejolak dan mencegah pelemahan rupiah menjadi lebih dalam lagi di sisa perdagangan hari ini.
Artikel Terkait
Daesang Korsel Incar BEEF, Saham Mamin Ini Panen Angin Segar
OJK Akhirnya Restui Rights Issue INET, Dana Rp 2,9 Triliun Disiapkan untuk Ekspansi Fiber Optik
Prajogo Pangestu Borong 19% Saham SINI, Targetkan Kendali Mayoritas
IHSG Pacu Kenaikan 74 Poin, Sektor Siklikal dan Bahan Baku Jadi Lokomotif