Ceritanya, awalnya Royal Commission for Makkah City and Holy Sites (RCMC) menawarkan 8 plot lahan. Danantara memilih plot 6 di area Western Hindawiyah. Dari 90 peserta bidding, Danantara konon sudah masuk dalam dua besar. Hasilnya? Katanya akan diumumkan tak lama lagi.
Kalau bidding ini sukses, Danantara bakal punya dua lahan: kawasan Thakher yang sebelumnya sudah diakuisisi, plus plot 6 ini. Tujuannya sederhana: mempermudah arus logistik. Soal Thakher City sendiri, lokasinya sekitar 2,5 kilometer dari Masjidil Haram aset perhotelan dan real estate itu diakuisisi dengan nilai investasi yang fantastis.
“USD 1,2 miliar. Ya, kurang lebih hampir Rp 20 triliun. Oke (sebagai investasi) karena jemaah kita kan 2 juta orang tiap tahunnya,”
ujar Rosan.
Dengan dua kawasan itu, Rosan yakin akan ada dampak positif. Efisiensi biaya haji bagi jemaah Indonesia jadi harapannya.
“Insyaallah iya, mestinya. Jadi harganya bisa turun, tetapi sarana fasilitasnya lebih baik,”
tutupnya.
Artikel Terkait
Tiket Kereta Nataru Hampir Ludes, Okupansi Jarak Jauh Tembus 100 Persen
ALII: Batu Bara Tetap Jadi Andalan hingga 2026, Diversifikasi Masih Digodok
Dari Depok ke Pasar Nasional: Kisah La Suntu Tastio Naik Kelas Berkat Rumah BUMN BRI
Rel China Melaju Kencang, Pecahkan Rekor Dunia dengan 50.000 Kilometer Rel