Nasib serupa menimpa Sinergi Inti Andalan Prima yang ikut merosot 12,94 persen ke Rp 750.
Mega Manunggal Property tak luput, terkoreksi 8,62 persen menjadi Rp 530.
Di tengah pelemahan IHSG, ada sedikit kabar baik dari nilai tukar. Mengutip data Bloomberg, rupiah justru menguat tipis 22 poin atau 0,13 persen terhadap dolar AS, menjadi Rp 16.765. Penguatan ini mungkin bisa jadi penyeimbang untuk sesi perdagangan besok.
Lalu, bagaimana dengan bursa regional? Kondisinya beragam.
Indeks Nikkei 225 di Jepang sedikit merosot 0,14 persen ke 50.344,1. Sementara itu, Hang Seng di Hong Kong justru menguat tipis 0,17 persen ke 25.818,9.
Di China, indeks SSE Composite naik 0,53 persen ke 3.940,94. Sedangkan Straits Times di Singapura hampir rata, hanya turun 0,06 persen ke 4.636,339. Tampaknya, sentimen di Asia hari ini tidak seragam, memberikan gambaran yang cukup berwarna.
Artikel Terkait
Liburan Akhir Tahun Hemat 30%, BCA Buka Diskon Tiket Desa Wisata
Kejagung Suntik Rp 4,2 Triliun Hasil Korupsi ke APBN, Defisit Ditekan
DPR Desak KRL Merambah ke Karawang dan Cikampek
Bakti BCA dan TNI Bangun Sumur Bor dan Salurkan Bantuan ke Warga Hutagodang