Perlu diketahui, kategori penghargaan ini biasanya jadi ajang pamer proyek villa mewah, pengembangan hotel internasional, atau firma desain luar negeri. Tapi tahun ini, ceritanya berbeda. Adari Interior membuktikan bahwa karya lokal punya taring untuk bersaing, bahkan di level tertinggi sekalipun.
"Kami ingin tunjukkan bahwa karya anak bangsa bisa setara, bahkan unggul dalam hal detail dan inovasi," kata Dani.
Dampak yang Terasa: Reputasi dan Kepercayaan
Pengaruh penghargaan ini langsung terasa. Bagi pemilik properti dan investor, ini adalah sinyal kuat. Adari bukan sekadar vendor jasa desain biasa, melainkan brand yang bisa meningkatkan nilai dan kelas sebuah proyek secara komersial.
"Pengakuan tingkat ASEAN ini membuka banyak pintu. Kolaborasi yang lebih luas, dan yang paling penting, kepercayaan pasar," jelas Dani.
Bagi kalangan investor, pencapaian ini menegaskan posisi Adari Interior. Mereka bukan lagi pemain baru, melainkan perusahaan yang sedang dalam fase pertumbuhan strategis, siap menggarap pasar premium baik di dalam negeri maupun regional.
Figur di Balik Layar
Semua tentu tidak lepas dari peran Dani Putu Ronaldi. Gaya kepemimpinannya mendorong tim untuk tidak sekadar mengikuti tren, tetapi berani menciptakan standar baru sendiri.
"Kami yakin, dalam industri kreatif, bertahan dan berkembang itu kuncinya satu: keberanian untuk berpikir berbeda," tutupnya.
Dan dengan penghargaan bergengsi di tangan, langkah mereka ke depan kini jadi semakin menarik untuk diikuti.
Artikel Terkait
Mekaar PNM: Ketika Ibu Rumah Tangga Tak Lagi Berjuang Sendiri
Mentan Janji Perbaiki 89 Ribu Hektare Sawah Aceh yang Porak-poranda
MIND ID Kirim Vitamin dan Obat-obatan untuk Korban Bencana Sumatra
LINK Kantongi Pinjaman Rp5,8 Triliun dari IFC dan ADB untuk Ekspansi