Dana dari Symbiotics itu rencananya akan dialirkan untuk beberapa hal krusial. Di antaranya, memperkuat kemampuan operasional dan teknologi, melebarkan jangkauan pasar, serta tentu saja, menyempurnakan produk-produk yang ditawarkan. Targetnya jelas: segmen UMKM dan klien korporasi.
Langkah ini bukan tanpa alasan. Strategi tersebut sejalan dengan rencana ekspansi VTNY di tahun 2026 mendatang. Latar belakangnya, permintaan akan solusi keuangan digital untuk karyawan UMKM di Indonesia terus menunjukkan tren peningkatan yang signifikan.
Di sisi lain, perusahaan menegaskan satu hal penting. Meski dana yang diterima cukup besar, komitmen untuk tumbuh secara prudent tak akan goyah. VTNY berjanji akan mengedepankan efisiensi, tata kelola keuangan yang kuat, dan tentu saja, dampak positif bagi perekonomian dalam negeri.
Jadi, ini soal ekspansi, tapi dengan pondasi yang tetap ingin dijaga kokoh.
Artikel Terkait
LINK Kantongi Pinjaman Rp5,8 Triliun dari IFC dan ADB untuk Ekspansi
Bank Sumsel Babel Gandeng Korpri Siapkan ASN Menyambut Masa Pensiun
Dari Becak ke Bursa: Siapa Pengendali Saham WEHA di Balik Legenda White Horse?
Siapa Gusti Terkelin Soerbakti, Sosok di Balik Saham LRNA yang Melonjak 65%?