Wall Street menutup perdagangan Senin (15/12/2025) dengan catatan merah. Sentimen investor tampak hati-hati, bahkan cenderung menunggu, menyusul serangkaian data ekonomi krusial yang bakal rilis pekan ini. Tak cuma itu, isu tentang siapa pengganti Jerome Powell di kursi ketua The Fed juga ikut memengaruhi suasana.
Indeks-indeks utama bergerak turun. Dow Jones sedikit melemah 0,09% ke level 48.416,56. Sementara itu, S&P 500 turun 0,16% menjadi 6.816,51. Nasdaq Composite-lah yang mengalami tekanan paling signifikan, anjlok 0,59% ke posisi 23.057,41. Ini jadi penurunan harian terburuk untuk S&P dan Nasdaq dalam lebih dari tiga pekan, melanjutkan sentimen negatif dari Jumat lalu yang diwarnai kekhawatiran inflasi dan utang di sektor teknologi AI.
Minggu ini, pasar benar-benar akan disibukkan oleh data. Laporan Nonfarm Payrolls untuk Oktober dan November 2025 akhirnya akan dirilis, setelah data Oktober tertunda gara-gara shutdown pemerintah. Selain NFP, laporan penjualan ritel, aktivitas bisnis, dan inflasi juga akan menyita perhatian.
“Orang-orang akan sedikit menahan napas sebelum data angka pekerjaan minggu ini dan apakah angka tersebut mendukung penurunan suku bunga lebih lanjut atau tidak,”
Artikel Terkait
Prabowo Dorong Papua Mandiri Energi dari Sawit hingga Tenaga Surya
BBRI Cetak Rekor: Saham Melonjak 48 Kali Lipat Sejak IPO Dua Dekade Lalu
Pemerintah Siapkan Jeda KUR untuk Pengusaha Terdampak Bencana Sumatera
Bank Dunia Naikkan Proyeksi Ekonomi RI, Tapi Peringatkan Ancaman di Pasar Kerja