Baca Juga: Capai Dua Milestone Utama, Tahun 2023 Jadi Tahun Terbaik Sektor Eksplorasi Migas
Perlu dicatat, perhitungan teknikal tidaklah selalu tercapai, posisi tersebut digunakan trader dan investor jangka pendek dalam menentukan posisi entry dan exit dari suatu saham, penggunaan alat teknikal lainnya mungkin diperlukan.
Penguatan signifikan dalam sepekan yang disertai oleh besarnya minat investor asing tersebut bukan tanpa alasan, kenaikan tersebut seiring dengan strategi perusahaan yang intensif dalam kegiatan eksplorasi, yang rencanan akan berlanjut hingga kuartal I-2024.
Adapum pada kuartal IV-2023, ,elalui anak usahanya, yaitu PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT), AMMN mengalokasikan dana eksplorasi sebesar US$6,27 juta atau sekitar Rp97,55 miliar (menggunakan asumsi kurs Rp15.559/US$).
Baca Juga: Soal Merger BABP dan NOBU, Begini Respon OJK
"Sejak 1 Oktober-31 Desember 2023, AMNT melakukan kegiatan eksplorasi di IUPK Blok I, II dan III yang berlokasi di Sumbawa, Indonesia. Tidak ada kegiatan eksplorasi lapangan di Blok IV, Lampui," kata Corporate Secretary AMMN, Vemmy Febrianti dalam Keterbukaan Informasi BEI, dikutip Sabtu (13/1/2024).
Secara rinci, dana yang dikeluarkan untuk kegiatan eksplorasi tersebut meliputi, biaya program pengeboran sumber daya pit (termasuk biaya uji sampel inti) di tambang Batu Hijau Blok I sekira US$3,12 juta. Pengeboran inti (11 rig pengeboran) untuk meningkatkan klasifikasi kepercayaan sumber daya di bawah desain pit Batu Hijau Fase-8.
"Program pengeboran sumber daya (12 rig) akan berlanjut pada kuartal I-2024," ujar Vemmy.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: sinarharapan.co
Artikel Terkait
Kinerja Bank Sumsel Babel 2025: Aset Tembus Rp 39,8 Triliun, Laba Bersih Rp 521 Miliar
The Ning King Meninggal: Pendiri Argo Manunggal & Pemilik Alam Sutera Wafat
Kolaborasi Pertamina Patra Niaga & BP-AKR Jamin Pasokan BBM 100 Ribu Barel
Investasi Energi Terbarukan Indonesia Tertinggal Jauh, Ini Data dan Faktanya