Di sisi lain, CEO Deltras FC, Amir Burhanuddin, menyambut baik rencana ini. Bahkan, ia cukup optimis.
"Kalau pengembangan UMKM di dalam stadion ini berhasil, Deltras bisa jadi pionir. Stadion di Indonesia kan banyak. Keberhasilan satu model bisa menginspirasi yang lain," tutur Amir.
Potensi itulah yang coba digali lebih dalam oleh tim KemenUMKM. Mereka melakukan identifikasi awal terhadap kapasitas Deltras dalam menjalankan program yang disebut Holding UMKM. Tak hanya dengan klub, pertemuan juga melibatkan berbagai dinas terkait di tingkat provinsi dan kabupaten, mulai dari Dispora hingga Dinas Koperasi dan UKM.
Sekretaris Deputi Usaha Menengah KemenUMKM, Fitri Rinaldi, memaparkan kondisi terkini. Kawasan Gelora Delta saat ini masih dikelola oleh Dispora Kabupaten Sidoarjo.
"Dari diskusi, kami lihat potensinya sangat besar kalau ada sinergi lintas pihak," jelas Rinaldi.
Sinergi itu, lanjutnya, bukan sekadar wacana. Jika terwujud, dampaknya bisa signifikan bagi ekonomi daerah dan tentunya bagi para pelaku UMKM, sambil mengoptimalkan aset kawasan yang sudah ada.
Pertemuan ini diharapkan jadi langkah awal yang solid. Harapannya, bisa menjadi dasar informasi yang akurat untuk menjalankan program Holding UMKM sekaligus mewujudkan isi MoU Tiga Menteri. Pada akhirnya, semua berpulang pada satu tujuan: kolaborasi yang kuat, peningkatan nilai ekonomi, dan manfaat nyata untuk masyarakat sekitar.
Artikel Terkait
IHSG Tembus Rekor, Tapi Ancaman Dolar Masih Mengintai
IHSG Menguat Tipis di Tengah Aksi Jual yang Masih Membayangi
Genset PLN Tembus Medan Terjal, RSUD di Aceh Tamiang Kembali Terang
IHSG Mengakhiri Sesi Pagi dengan Sentuhan Hijau, Berbeda dari Tren Asia