Hingga akhir September 2025, ada kabar bagus dari layanan Tabungan Emas Pegadaian yang tergabung dalam Holding Ultra Mikro bersama BRI dan PNM. Tercatat, simpanan emas mereka sudah mencapai 13,7 ton. Angka ini melonjak cukup signifikan, yaitu 66,9% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Yang tak kalah menarik, jumlah nasabah aktifnya juga meroket jadi 3,8 juta orang. Ini jelas menunjukkan bahwa minat masyarakat terhadap investasi yang aman dan terjangkau semakin kuat.
Menurut Direktur Utama BRI, Hery Gunardi, pertumbuhan ini bukanlah suatu kebetulan. "Layanan bullion dan aplikasi digital Tring dari Pegadaian juga turut memperkuat posisi BRI Group dalam ekosistem emas nasional," ujarnya dalam Press Conference Kinerja Keuangan BRI Triwulan III 2025 di Jakarta, Kamis (30/10). Acara itu digelar di Kantor Pusat BRI dan menjadi momen penting untuk memaparkan capaian perseroan.
Di sisi lain, komitmen BRI bersama Pegadaian dan PNM dalam memperluas akses keuangan untuk lapisan masyarakat terbawah memang terus membuahkan hasil. Mereka tak cuma fokus pada pembiayaan mikro, tapi juga ingin bermain lebih besar di ekosistem emas nasional. "Kita tidak hanya melayani dari sisi pembiayaan mikro, namun kita ingin tumbuh di ekosistem emas nasional," ungkap Hery lagi.
Strategi diversifikasi layanan pun terus digenjot. BRI Group berencana memperluas jangkauan di ekosistem emas nasional atau Bullion Services. Layanan ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan nasabah ritel dan korporasi. Mulai dari pembiayaan modal kerja berbasis emas, produk tabungan dan deposito emas, perdagangan, hingga jasa penitipan. Semua ini adalah wujud komitmen mereka dalam menghadirkan solusi keuangan yang inovatif dan berkelanjutan.
Artikel Terkait
Penerimaan Pajak Tersendat, Baru Tembus 70 Persen di Akhir Oktober
IHSG Mantap di 8.419 Meski Rupiah Tersungkur ke Rp16.736
Proyek Rp250 Miliar di Batam Diprediksi Pacu Pendapatan Puri Global Melonjak 837%
Defisit APBN Tembus Rp 479 Triliun, Menkeu: Masih dalam Batas Aman