Sensus Ekonomi 2026 disebutkan sebagai momentum krusial untuk memetakan kondisi sektor ekonomi kreatif secara lebih mendetail. Sensus ini akan menghasilkan data komprehensif mengenai jumlah pelaku usaha di berbagai subsektor, seperti kuliner, fesyen, game, musik, film, desain, dan konten digital, termasuk informasi lokasi dan skala usahanya.
Data yang dihasilkan dari SE2026 nantinya akan menjadi dasar yang akurat untuk menghitung PDB ekonomi kreatif dan menjadi kerangka acuan untuk survei-survei khusus di masa mendatang. Materi Public Service Announcement (PSA) yang diserahkan akan menjadi konten sosialisasi resmi BPS yang disebarluaskan melalui berbagai kanal komunikasi untuk meningkatkan partisipasi masyarakat.
Amalia turut mengapresiasi dukungan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif serta keterlibatan animator muda dalam produksi video PSA SE2026. Ia menegaskan bahwa materi ini tidak hanya sebagai alat sosialisasi, tetapi juga menjadi bukti kolaborasi antarlembaga dan wadah bagi bakat animasi muda Indonesia untuk berkarya.
Komitmen bersama antara BPS dan Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif ini diharapkan dapat terus menghadirkan data yang berkualitas, akurat, dan berdampak positif bagi pengembangan potensi ekonomi kreatif Indonesia ke depan.
Artikel Terkait
Sensus Ekonomi 2026: Peta Lengkap & Strategi Dongkrak Ekonomi Indonesia
PGN Butuh 19 Kargo LNG pada 2026, 5 Kargo Masih Dibahas dengan ESDM
Revolusi Pelatihan ASN: Dari Sertifikat ke Solusi Nyata untuk Kinerja Birokrasi
Pertamina Blokir 394.000 Kendaraan Demi Subsidi BBM Tepat Sasaran