Analisis Top Losers BEI: Saham Mana yang Tertekan Pekan Ini?

Bursa Efek Indonesia (BEI) menutup pekan 10-14 November 2025 dengan sentimen negatif. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat terkoreksi 0,29 persen ke level 8.370,436. Tekanan jual yang luas mendorong sejumlah saham mengalami penurunan harga yang signifikan, membentuk daftar saham top losers pekan ini.

Dua emiten, yaitu PT Suparma Tbk (SPMA) dan PT Pembangunan Graha Lestari Indah Tbk (PGLI), menjadi sorotan dengan penurunan nilai yang paling dalam, bahkan melampaui 20 persen. Performa ini mencerminkan tekanan jual yang kuat di kedua saham tersebut.

Daftar Lengkap 10 Saham Top Losers BEI

Berikut adalah rincian sepuluh saham dengan kinerja terburuk di pasar modal Indonesia sepanjang pekan lalu, berdasarkan data resmi dari BEI.

1. PT Suparma Tbk (SPMA) - Anjlok 21,17% ke level Rp268.
2. PT Pembangunan Graha Lestari Indah Tbk (PGLI) - Turun 20,00% ke level Rp392.
3. PT Hotel Fitra International Tbk (FITT) - Melemah 19,90% ke level Rp765.
4. PT Radana Bhaskara Finance Tbk (HDFA) - Tergelincir 15,54% ke level Rp163.
5. PT Sinergi Multi Lestarindo Tbk (SMLE) - Tertekan 13,82% ke level Rp262.
6. PT Nusatama Berkah Tbk (NTBK) - Terkoreksi 11,76% ke level Rp150.
7. PT Triputra Agro Persada Tbk (TAPG) - Melemah 11,51% ke level Rp1.615.
8. PT Cakra Buana Resources Energi Tbk (CBRE) - Tergelincir 11,46% ke level Rp1.120.
9. PT Homeco Victoria Makmur Tbk (LIVE) - Turun 11,27% ke level Rp181.
10. PT Daaz Bara Lestari Tbk (DAAZ) - Melorot 10,42% ke level Rp2.150.

Daftar top losers pekan ini diwarnai oleh saham-saham dari berbagai sektor, mulai dari properti, keuangan, hingga agroindustri. Investor disarankan untuk melakukan analisis mendalam terhadap fundamental emiten sebelum mengambil keputusan investasi, terutama pada saham-saham yang mengalami volatilitas tinggi.