Warren Buffett, legenda investasi dunia, telah mengumumkan rencana percepatan donasi asetnya yang bernilai fantastis, mencapai 149 miliar dolar AS. Rencana strategis ini mencakup pencairan kekayaan ke tiga yayasan keluarga yang dipimpin oleh anak-anaknya, sekaligus mempersiapkan transisi kepemimpinan di Berkshire Hathaway.
Dalam sebuah surat ucapan syukur yang direncanakan menjadi tradisi tahunan, Buffett menjelaskan alasan di balik percepatan donasi ini. Faktor usia anak-anaknya yang tidak lagi muda menjadi pertimbangan utama. Meski demikian, Buffett menegaskan bahwa langkah ini sama sekali tidak mencerminkan keraguan terhadap prospek bisnis Berkshire Hathaway di masa depan.
Transisi kepemimpinan di Berkshire Hathaway akan resmi dimulai pada awal 2026, dengan Greg Abel ditetapkan sebagai CEO baru. Buffett akan tetap mempertahankan posisinya sebagai ketua. Dalam suratnya, Buffett menyatakan komitmennya untuk mempertahankan sejumlah besar saham Seri A hingga para pemegang saham merasa nyaman dan percaya penuh dengan kepemimpinan Greg Abel, sebagaimana kepercayaan yang mereka berikan kepada Buffett dan Charlie Munger selama ini.
Sebagai pemegang saham terbesar Berkshire, kekayaan Buffett sebagian besar tersimpan dalam saham Seri A yang diperdagangkan sekitar 751.480 dolar AS per lembar. Baru-baru ini, 1.800 saham A Berkshire telah dikonversi menjadi 2,7 juta saham B dan didonasikan kepada empat yayasan keluarga, termasuk Yayasan Susan Thompson Buffett, Yayasan Sherwood, Yayasan Howard G Buffett, dan Yayasan NoVo. Total donasi ini bernilai lebih dari 1,3 miliar dolar AS.
Artikel Terkait
Bea Cukai Pecat 33 Pegawai, Target APBN Rp 301 Triliun Jadi Tantangan Berat
Deru Beri Ultimatum: Truk Batu Bara Wajib Angkat Kaki dari Jalan Umum Sumsel Awal 2026
Saham SRAJ Melonjak 599%, Sektor Kesehatan Jadi Primadona Pasar Modal 2025
CDIA Akhirnya Bagikan Dividen Perdana, Cair Awal 2026