Government Shutdown AS 2018 Resmi Berakhir, Dampaknya Masih Terasa
Pemerintah federal Amerika Serikat akhirnya kembali beroperasi setelah mengalami penutupan atau government shutdown terlama dalam sejarah negara tersebut. Presiden Donald Trump secara resmi menandatangani Rancangan Undang-Undang Anggaran yang mengakhiri kebuntuan politik selama 43 hari.
Dampak Krisis Government Shutdown terhadap Masyarakat
Selama periode penutupan pemerintah, berbagai layanan publik mengalami gangguan signifikan. Krisis ini mengakibatkan penghentian bantuan pangan bagi jutaan warga Amerika, pembatalan ribuan penerbangan domestik, serta memaksa pegawai federal bekerja tanpa menerima gaji selama lebih dari satu bulan.
Proses Pemulihan Pasca Government Shutdown
Meskipun pemerintah federal telah kembali beroperasi, proses pemulihan diperkirakan membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Para ahli memperkirakan diperlukan beberapa hari hingga minggu untuk menormalkan kembali sistem birokrasi yang sempat lumpuh sejak tanggal 1 Oktober.
Bidang transportasi udara menjadi salah satu sektor yang paling terdampak. Pihak berwenang memperkirakan diperlukan sekitar satu minggu untuk mencabut seluruh pembatasan penerbangan yang sebelumnya diterapkan di berbagai bandara besar di seluruh Amerika Serikat.
Artikel Terkait
Utang WIKA Rp 29 Triliun: Strategi Restrukturisasi 2026 dan Rencana Pemulihan
PT KAI Targetkan Pengembangan Kereta Api Luar Jawa Mulai 2026, Fokus Sumatera-Kalimantan-Sulawesi
Daftar Pemegang Saham Mayoritas Grab (GRAB): Uber, Toyota, dan Lainnya
Strategi Bappenas: Masa Depan Kelapa Sawit Indonesia untuk Pangan & Energi Global