"Apa yang dilakukan Telkom dan UGM ini adalah langkah konkret kolaborasi untuk memperkuat ekosistem digital nasional melalui pembelajaran, riset, dan pengembangan solusi berbasis AI. Hal ini sejalan dengan program transformasi digital dan lanskap ekonomi digital Indonesia," ujar Nezar.
AI CoE Telkom dikembangkan dengan empat pilar utama:
- AI Campus: Ruang kolaborasi dengan perguruan tinggi.
- AI Playground: Fasilitas untuk eksplorasi dan riset terapan AI.
- AI Connect: Wadah pertemuan bagi praktisi, startup, dan pelaku usaha.
- AI Hub: Fokus pada pengembangan solusi nyata di berbagai sektor industri.
Fokus Implementasi dan Rencana Kedepan
Kolaborasi Telkom-UGM akan berfokus pada beberapa proyek strategis, di antaranya:
- Eksplorasi inovasi di sektor energi dengan implementasi sensor akustik pada jaringan serat optik bawah laut Telkom.
- Hilirisasi riset sektor kesehatan melalui implementasi teknologi e-Tongue dan e-Nose.
- Penguatan talenta digital Indonesia.
Bentuk kolaborasi konkret akan diwujudkan melalui pendirian AI Learning Center, penyusunan modul pembelajaran AI dasar, pelaksanaan konferensi AI, serta program AI Learning with Experts. Harapannya, tercipta talenta digital muda yang mumpuni dan ruang pembelajaran yang adaptif terhadap perkembangan teknologi AI.
Rektor UGM, Prof. dr. Ova Emilia, menyatakan antusiasmenya terhadap kerja sama ini. Ia berharap inisiasi kolaborasi UGM AI Center of Excellence dapat menjadi entitas strategis tidak hanya bagi UGM, tetapi juga bagi seluruh universitas di Indonesia untuk membangun ekosistem yang kuat dan inovasi unggul yang berdampak luas.
Sebagai perusahaan digital telco terdepan, Telkom terus berkomitmen menghadirkan solusi dan inisiatif strategis untuk memperkuat daya saing bangsa serta mendorong pertumbuhan ekonomi digital yang berkelanjutan melalui pemanfaatan teknologi AI.
Artikel Terkait
Ruang Digital Aman untuk Anak: Strategi & Peran PP Tunas di Indonesia
HGI Ultah Cup 2025 Sukses Digelar, Cetak Sejarah Baru Domino Digital di Makassar
Pasar Smartphone Global Tumbuh 3% di Kuartal III 2025, Samsung Pimpin
Larangan Media Sosial Australia untuk Anak di Bawah 16 Tahun Mulai 2025: Daftar Platform & Dampaknya