Pasar Smartphone Global Tumbuh 3% di Kuartal III 2025, Samsung Pimpin

- Minggu, 16 November 2025 | 13:00 WIB
Pasar Smartphone Global Tumbuh 3% di Kuartal III 2025, Samsung Pimpin

Pemain Lain dan Dinamika Regional

Xiaomi mengamankan posisi ketiga dengan pengiriman 43,3 juta unit, meski hanya mengalami kenaikan tipis 1 persen. Penurunan penjualan di China berhasil ditutupi oleh permintaan yang solid dari wilayah Asia-Pasifik dan lainnya.

Transsion, dengan portofolio merek seperti Tecno, Itel, dan Infinix, meroket ke posisi keempat. Mereka mencatat pertumbuhan impresif sebesar 12 persen dengan pengiriman 28,6 juta unit, didorong oleh agresivitas pemasaran di benua Afrika.

Posisi keliga diisi oleh vivo yang mengirimkan 28,5 juta unit, tumbuh 9 persen. Kekuatan vivo masih bertumpu pada pasar India, dan mereka bahkan berhasil menduduki pangsa pasar tertinggi di China. Ekspansi juga terjadi di Asia-Pasifik, Afrika, dan Amerika Latin.

Pertumbuhan Terpolarisasi dan Tantangan ke Depan

Secara geografis, pertumbuhan pasar tidak merata. Wilayah seperti Amerika Utara dan China justru mengalami penurunan pengiriman. Sebaliknya, kawasan Asia Pasifik, Timur Tengah, dan Afrika menjadi mesin pertumbuhan utama dengan catatan yang kuat.

Afrika, khususnya, mengalami lonjakan luar biasa sebesar 25 persen, menjadikannya kuartal terbaik sejak akhir 2021. Asia-Pasifik juga mencatat pertumbuhan 5 persen dengan volume kuartal tertinggi dalam periode yang sama.

Pasar juga menunjukkan pola pertumbuhan yang terpolarisasi. Segmen ultra-low-end (di bawah $100) dan segmen premium (di atas $700) menjadi penggerak utama volume, sementara segmen mid-range justru mengalami pelemahan.

Meski kuartal ketiga membawa angin segar, industri kini dihadapkan pada tantangan baru seperti kelangkaan komponen dan meningkatnya biaya produksi. Kondisi ini berpotensi mendorong kenaikan harga perangkat baru dan menekan permintaan untuk ponsel kelas rendah.

Para vendor diprediksi akan mengambil berbagai strategi untuk mengatasi tantangan ini, mulai dari mengamankan pendanaan dan kanal distribusi lebih awal, memprioritaskan model dengan margin tinggi, hingga memperkuat posisi tawar dalam rantai pasokan. Mempertahankan profitabilitas akan menjadi prioritas utama di tengah kondisi pasar yang dinamis.


Halaman:

Komentar