Bulan Fintech Nasional 2025 Dorong Transformasi Ekonomi Digital dan Inklusi Keuangan
Laporan terkini mengungkapkan bahwa adopsi teknologi finansial atau fintech di Indonesia terus mengalami pertumbuhan yang signifikan. Meski demikian, industri ini masih dihadapkan pada dua tantangan utama, yaitu tingkat literasi keuangan digital dan ketimpangan akses yang masih terasa.
Data menunjukkan bahwa sekitar 70 hingga 80 persen pengguna fintech masih terkonsentrasi di Pulau Jawa. Mayoritas pengguna berasal dari kelompok masyarakat berpenghasilan menengah. Sementara itu, partisipasi masyarakat berpenghasilan rendah dan yang tinggal di wilayah luar Jawa dalam mengakses layanan keuangan digital masih relatif tertinggal.
Merespons kondisi ini, Asosiasi Fintech Indonesia (Aftech) akan menyelenggarakan Bulan Fintech Nasional (BFN) 2025. Acara bertema 'Kolaborasi Tanpa Batas: Transformasi Fintech dalam Mewujudkan Ekonomi yang Inklusif' ini dijadwalkan berlangsung dari 11 November hingga 12 Desember 2025 di Jakarta.
Memperkuat Peran Fintech untuk Perekonomian Riil
Ketua Umum Aftech, Pandu Sjahrir, menegaskan bahwa BFN 2025 diharapkan dapat menjadi katalis untuk memperkuat inklusi keuangan digital di Indonesia. Peran fintech sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi riil juga akan ditekankan, sekaligus menjawab tantangan perekonomian nasional melalui inovasi yang berintegritas dan berdampak luas.
Pandu menjelaskan bahwa arah pelaksanaan BFN tahun ini sejalan dengan visi pemerintah. Tujuannya adalah memastikan bahwa inovasi di sektor fintech memberikan manfaat yang nyata dan dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat.
Eksekusi inovasi yang menyentuh sektor riil dan UMKM menjadi fokus utama. Bulan Fintech Nasional 2025 juga mendorong transformasi ekonomi digital, peningkatan produktivitas, serta penguatan talenta digital Indonesia.
Fintech Sebagai Jembatan Inovasi dan Pertumbuhan Inklusif
Ketua Dewan Pengawas Aftech, Arsjad Rasjid, menegaskan bahwa fintech telah menjadi pilar penting dalam transformasi ekonomi Indonesia. Perannya sebagai jembatan antara inovasi digital dan pertumbuhan ekonomi yang inklusif semakin krusial.
Artikel Terkait
KPK Usut Proyek Monumen Reog Ponorogo: OTT Bupati, 4 Tersangka, dan 3 Klaster Korupsi
Presiden Prabowo Beri Kado Spesial untuk Toto, Anjing Peliharaan PM Australia Anthony Albanese
6 Pemain Diaspora Timnas Indonesia U-22 untuk Lawan Mali: Profil & Kekuatan
Seleksi Timnas Indonesia U-22: Indra Sjafri Pilih Pemain Berdasarkan Data, Bukan Potensi