Strategi Diplomasi Indonesia di COP30: Perjuangkan 7 Agenda Kunci Kebijakan Iklim Global
Pada Konferensi Perubahan Iklim PBB (COP30) di Brasil, delegasi Indonesia mengambil peran strategis dengan memperjuangkan tujuh agenda perundingan utama. Langkah ini menandai evolusi diplomasi Indonesia dari partisipan biasa menjadi pemimpin substantif dalam percakapan iklim global.
Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq, menegaskan komitmen Indonesia untuk memastikan suara nasional didengar dalam setiap proses perundingan. Dari tujuh agenda yang dibawa, empat di antaranya menjadi pilar prioritas yang akan mempengaruhi arah kebijakan iklim dunia dan manfaat langsung bagi Indonesia.
"Kami hadir di COP30 dengan mandat yang jelas: untuk berunding secara substantif. Setiap pasal yang dibahas memiliki konsekuensi langsung bagi masyarakat dan lingkungan hidup di Indonesia," tegas Menteri Hanif dalam keterangan resminya.
4 Agenda Prioritas Indonesia di COP30 Brasil
1. Global Stocktake (GST): Akuntabilitas Komitmen Iklim Negara Maju
Indonesia mendesak dilakukannya evaluasi yang berkeadilan terhadap komitmen iklim global. Fokus utama adalah memastikan negara-negara maju memenuhi tanggung jawab historis mereka melalui peningkatan pendanaan iklim dan transfer teknologi, melampaui sekadar penilaian capaian teknis semata.
Artikel Terkait
Sekolah P3SPS KPI & DPR: Solusi Regulasi Siaran untuk Lindungi Publik di Era Digital
Visit Saudi Travel Fair 2025 di Jakarta: Promo Tiket & Umrah, Diskon Hingga 35%
Investasi Rp20 Triliun BPI Danantara: Dampak dan Analisis Proyek Peternakan Ayam Nasional
Mayzura Alifa Juarai Liga Kampus University of Toronto, Cetak 4 Gol 5 Laga