Kereta angkutan hasil bumi untuk Jawa Barat akan didesain khusus tanpa sistem pendingin (AC). Desain ini menyesuaikan dengan kebutuhan pengangkutan hewan ternak dan hasil pertanian yang tidak memerlukan suhu terkontrol.
"Presiden juga menyarankan agar kereta angkutan semacam ini tidak menggunakan AC karena dapat membahayakan hewan ternak seperti ayam atau domba," tambah Bobby.
Integrasi dengan Stasiun Penggilingan Beras
Dedi Mulyadi juga mengusulkan integrasi jalur angkutan hasil bumi dengan stasiun-stasiun penggilingan beras di sepanjang lintasan Cirebon hingga Jakarta. Konsep ini memungkinkan hasil panen langsung diproses dan diangkut ke pasar tujuan.
"Bayangkan kalau di dekat stasiun-stasiun seperti Subang, Indramayu, atau Cirebon dibuat penggilingan beras dekat stasiun, hasilnya bisa langsung naik kereta menuju Jakarta," papar Dedi.
Komitmen dan Langkah Selanjutnya
Direktur Utama KAI menyetujui gagasan tersebut dan berkomitmen untuk menindaklanjutinya dengan kerja sama formal melalui Memorandum of Understanding (MOU) untuk program angkutan distribusi barang.
Sebagai langkah awal, KAI akan meluncurkan Kereta Wisata Cianjur-Sukabumi pada Desember mendatang sebagai bagian dari revitalisasi jalur kereta di wilayah selatan Jawa Barat.
Artikel Terkait
Prabowo: Rp6,6 Triliun Hanya Ujung dari Kerugian Negara
Badai Malam Natal Tak Redam Khidmat Ibadah di Katedral Jakarta
Pelunasan Biaya Haji 2026 Tembus 74%, Aceh Tertinggal Akibat Bencana
Gegana dan Anjing Pelacak Dikerahkan untuk Amankan 1.160 Gereja di Ibu Kota