Polda Banten baru-baru ini membongkar praktik curang di sebuah Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE) di Kota Serang. Modusnya? Mengurangi takaran gas 3 kg yang seharusnya sampai ke tangan masyarakat. Tapi, jangan langsung panik. Menanggapi kasus ini, Pertamina justru angkat bicara dan menjamin stok LPG 3 kg di wilayah tersebut tetap aman dan lancar.
Susanto August Satria, selaku Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat, mengakui pihaknya sudah mencium ada yang tidak beres sejak Maret lalu. "Kami sudah melakukan pembinaan di Maret, dan kuotanya dialihkan ke agen lain," ujarnya.
August menjelaskan hal ini dalam konferensi pers bersama Polda Banten, Rabu (24/12/2025).
"Kami melihat di sini ada yang perlu diperbaiki," tambahnya.
Nah, sebagai tindakan tegas, operasi SPBE milik PT Erawan Multi Perkasa Abadi itu langsung dihentikan sementara. Bahkan, hubungan kerja bisa diputus permanen jika pengadilan nanti membuktikan kesalahannya. "Sekarang stop operasi dulu, waktunya belum ditentukan. Proses hukum akan jadi bahan pertimbangan kami untuk langkah selanjutnya," tegas August.
Meski SPBE nakal ini melayani banyak pangkalan di Serang, August meyakinkan bahwa pasokan tidak akan terganggu. Apalagi dengan momen Natal dan Tahun Baru yang sebentar lagi tiba.
"Masyarakat tidak usah khawatir. Kuotanya sudah kami alihkan ke SPBE lain, jadi stok untuk hari raya pasti aman," katanya memberi penegasan.
Artikel Terkait
Modus Gas Oplosan: Untung Ratusan Ribu dari Tabung Bersubsidi
Banjir Bandang Sumut: Saat Alam Mengingatkan Kembali Kearifan Tano Ni Ompung
Jakarta Lumpuh: Kemacetan Ekstrem Menjelang Libur Panjang Natal 2026
SBY Soroti Penanganan Bencana Sumatera: Tak Ada yang Instan, Prabowo Sudah Tunjukkan Atensi