Penutupan tahap pertama pelunasan biaya haji reguler untuk tahun 2026 resmi dilakukan Senin lalu. Data terbaru menunjukkan, progresnya sudah nyaris tembus 74 persen. Angka yang cukup menggembirakan, menurut pihak kementerian.
Direktur Jenderal Pelayanan Haji, Ian Heriyawan, memaparkan rinciannya di Jakarta. “Totalnya sudah 149.159 jemaah yang melunasi,” ujarnya.
Kalau dilihat per provinsi, ada pola yang menarik. Tiga daerah dengan realisasi tertinggi adalah Kalimantan Tengah (mencapai 88,88%), disusul Bangka Belitung dan Sulawesi Selatan yang angkanya juga di atas 84%. Pencapaian mereka patut diacungi jempol.
Namun begitu, ceritanya berbeda di seberang sana. Ada tiga provinsi yang persentase pelunasannya masih terbilang rendah: Aceh, Sulawesi Utara, dan Gorontalo. Aceh bahkan berada di posisi terbawah dengan angka 56,58%.
Rendahnya angka di Aceh ini punya alasan yang manusiawi. Ian Heriyawan menjelaskan, musibah banjir dan tanah longsor yang baru saja melanda Sumatera menjadi faktor penghambat utama. Bencana itu tak hanya menyentuh Aceh, tapi juga Sumatera Utara dan Sumatera Barat.
“Kami beri kelonggaran bagi jemaah dari tiga provinsi itu untuk melunasi di tahap kedua,” jelas Ian. Kebijakan ini diambil sebagai bentuk empati, agar hak mereka untuk beribadah tidak hilang begitu saja diterpa musibah. Uniknya, meski sama-sama terdampak, Sumatera Barat justru punya angka pelunasan yang lumayan, yaitu 75,67%, sedikit di atas rata-rata nasional.
Artikel Terkait
Kolaborasi Antarumat Beragama Wujudkan Natal Damai di Katedral Jakarta
Presiden Prabowo Perintahkan Kerja Tanpa Henti, 12 Wilayah Sumatra Mulai Transisi Pemulihan
Ragunan Dibanjiri 50 Ribu Pengunjung di Hari Natal, Gorila Berhias Topi Santa Jadi Daya Tarik
Prabowo: Rp6,6 Triliun Hanya Ujung dari Kerugian Negara