Kepemimpinan berkesadaran didefinisikan sebagai kemampuan untuk berpikir strategis layaknya negarawan, berperasaan lembut seperti agamawan, bertindak berani sebagai patriot, dan berjiwa melayani rakyat.
Ancaman Maritim dan Bawah Laut yang Perlu Diwaspadai
Prof. Connie juga memaparkan berbagai contoh ancaman nyata yang dihadapi Indonesia, seperti ancaman maritim dan bawah laut, serta perang di ruang udara dan maya.
"Kepadatan pelayaran dunia menjadikan kawasan Selat Malaka target perebutan pengaruh ekonomi dan militer. Di bawah samudra bersemayam kapal selam, kabel fiber optik, dan sistem komunikasi dunia yang menjadi target sabotase. Data dan citra udara menjadi senjata intelijen geopolitik. Itu harus kalian pahami dan pelajari sedini mungkin," tegasnya.
Rektor IPDN: Praja Harus Siap Bersaing di Jejaring Internasional
Rektor IPDN, Dr. Halilul Khairi, M.Si., menyatakan bahwa kehadiran Prof. Connie adalah kesempatan emas bagi para praja. Dalam era globalisasi, pemahaman tentang situasi global dan posisi Indonesia mutlak diperlukan.
"Praja harus paham situasi global dan posisi Indonesia saat ini. Kalian dipersiapkan untuk masuk ke jejaring internasional, membawa Indonesia di kancah internasional," kata Rektor Halilul Khairi.
Untuk mempersiapkan hal tersebut, IPDN tidak hanya menekankan prinsip lokal dan akar budaya nasional, tetapi juga meningkatkan kompetensi global para praja. Langkah nyatanya adalah dengan menjadikan tes TOEFL sebagai syarat masuk dan lulus, serta menyisipkan materi-materi pengetahuan global dalam kurikulum pendidikan.
Artikel Terkait
Inflasi Oktober 2025 Capai 2,86%, Tertinggi dalam 18 Bulan
IDX Channel Juara 2 Turnamen Tenis Meja HUT ke-48 Pasar Modal, Sejarah Terbaik!
Jaringan Ksatria Airlangga (JAKA) Tolak Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, Ini Alasannya
Aksi Damai Ojol di Monas: 4 Tuntutan Tolak Komisi 10% & Status Karyawan