Tarif Transjakarta Naik atau Tidak? Gubernur Pramono Anung: Putusan di Saat yang Tepat
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menyatakan bahwa keputusan mengenai kenaikan tarif Transjakarta masih dalam proses kajian mendalam. Kajian ini mempertimbangkan aspek ability to pay dan willingness to pay (ATP/WTP) masyarakat. Pramono menegaskan bahwa keputusan akhir, baik untuk menaikkan tarif atau membiarkannya, akan diumumkan pada waktu yang tepat.
Dampak Pemangkasan Dana Pusat pada Subsidi Transportasi Jakarta
Wacana kenaikan tarif bus Transjakarta mencuat setelah adanya pemangkasan Dana Bagi Hasil (DBH) atau transfer dana dari pemerintah pusat ke Pemprov DKI Jakarta. Pengurangan anggaran ini berdampak langsung pada subsidi transportasi umum, atau Public Service Obligation (PSO), yang menaungi layanan Transjakarta, MRT Jakarta, dan LRT Jakarta.
Penjelasan Anggota DPRD DKI Soal Penyesuaian Anggaran
Anggota Komisi B DPRD Provinsi DKI Jakarta, M Taufik Zoelkifli (MTZ), mengonfirmasi bahwa penyesuaian anggaran subsidi transportasi telah dibahas bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD). Ia menjelaskan bahwa pemotongan anggaran subsidi untuk Transjakarta, MRT, dan LRT dilakukan untuk mengalokasikan dana ke sektor lain, seperti ketahanan pangan dan UMKM.
MTZ menekankan bahwa langkah pemotongan anggaran subsidi ini belum serta-merta berarti tarif transportasi umum akan langsung dinaikkan. Keputusan akhir mengenai tarif masih menjadi wewenang eksekutif yang dipimpin Gubernur Pramono Anung.
Artikel Terkait
Genset dan Ponsel Dikirim untuk Pulihkan Komunikasi di Sumatera
Road Trip Akhir Tahun: Reset Kecil yang Bikin Semangat Kembali
Pramono Anung Siapkan Insentif Transportasi hingga Air Bersih untuk Pekerja Jakarta
Kecelakaan Maut di Tol Krapyak, Sopir Bus Ternyata Driver Cadangan