PMI Manufaktur Indonesia Capai 51,2, Airlangga: Penggerak Utama Ekonomi Kuartal IV-2025

- Rabu, 05 November 2025 | 01:30 WIB
PMI Manufaktur Indonesia Capai 51,2, Airlangga: Penggerak Utama Ekonomi Kuartal IV-2025
  • Stabilnya konsumsi rumah tangga
  • Kebijakan stimulus fiskal pemerintah
  • Pelaksanaan pengadaan barang dan jasa pemerintah yang berorientasi pada produk dalam negeri
  • Kondisi pasar tenaga kerja yang menunjukkan perbaikan

Tantangan dan Strategi Penyesuaian Sektor Manufaktur

Meski tren ekspansi terjaga, pemerintah mengingatkan sejumlah tantangan yang perlu diwaspadai. Peningkatan biaya input akibat kenaikan harga bahan baku masih menjadi perhatian utama. Namun, sebagian besar pelaku usaha mampu beradaptasi dengan kondisi tersebut melalui:

  • Peningkatan investasi dan perluasan fasilitas produksi
  • Penyesuaian harga produk secara terukur
  • Antisipasi kenaikan permintaan di Kuartal IV-2025

Dukungan Kondisi Makroekonomi yang Stabil

Dalam konteks makroekonomi, tingkat inflasi nasional terjaga di level 2,86 persen (yoy) per Oktober 2025, dengan inflasi bulanan sebesar 0,28 persen (mtm). Stabilitas harga ini menjadi faktor penting dalam menjaga daya beli masyarakat dan keberlanjutan permintaan domestik sebagai motor utama sektor manufaktur.

Kondisi ini memberikan ruang bagi kebijakan fiskal dan moneter untuk terus mendukung pertumbuhan sektor riil, sekaligus memastikan momentum ekspansi sektor manufaktur Indonesia dapat bertahan hingga akhir tahun 2025.


Halaman:

Komentar