Budi Yulianto, Senior Supervisor HSSE, menegaskan bahwa Program Kencana Manggis adalah wujud kepedulian dan tanggung jawab sosial perusahaan untuk memperkuat ketahanan masyarakat. "Pemulihan pascabencana tidak hanya fisik, tetapi juga mental, ekonomi, dan keberdayaan. Kami ingin mendorong perempuan pesisir agar semakin percaya diri, mandiri, dan mampu beradaptasi," ujarnya.
Perwakilan Rumah BUMN Klungkung, Sri Widianti, menyoroti pentingnya pemberdayaan perempuan sebagai pondasi pemulihan ekonomi keluarga. "Tren gaya hidup sehat membuka peluang besar bagi produk jamu tradisional. Rumah BUMN Klungkung siap mendampingi pengembangan usaha, dari produksi, branding, hingga pemasaran digital," tuturnya.
Antusiasme peserta terlihat selama sesi praktik meracik jamu, mulai dari pengolahan bahan, peracikan rasa, hingga simulasi pemasaran. Ni Made Suma Mergantini, Ketua Kelompok Wanita Tani Satya Luih Lestari, mengungkapkan bahwa pelatihan ini memberi kepercayaan diri baru untuk bangkit. "Bahan herbal di sekitar kita bisa diolah menjadi minuman kesehatan yang bernilai ekonomi. Kami berharap bisa memproduksi secara berkelompok," katanya.
Ahad Rahedi, Area Manager Communication, Relations & CSR PT Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus, menambahkan bahwa program ini selaras dengan komitmen Pertamina mendukung Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya kesetaraan gender serta pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi.
Pertamina IT Manggis dan Rumah BUMN Klungkung berkomitmen untuk terus mendukung pemberdayaan perempuan, pemulihan ekonomi lokal, dan pelestarian kearifan budaya pengobatan tradisional sebagai Warisan Sehat Nusantara.
Artikel Terkait
Rencana Pembangunan 100 Gudang Baru Bulog: Target dan Timeline Terbaru
Prabowo Perintahkan Sistem Satu Data UMKM Terintegrasi, Ini Fitur dan Tujuannya
Jawa Timur Capai Net Zero Emission 2060 dengan Rehabilitasi Mangrove Terluas
Evaluasi UUD 1945: Seminar Nasional FH Ubaya Bahas Wujudkan Negara Hukum Demokratis