Lini produk hybrid dan FCEV (Fuel Cell Energy Vehicle) juga berhasil menarik perhatian, menunjukkan teknologi yang sesuai dengan kebutuhan massal masyarakat Jepang.
"Kami menyadari pasar EV terbesar saat ini adalah China. Ke depan, kami akan membuat strategi setidaknya setara atau melampaui China. Situasi saat ini di mana pasar EV dikuasai China bukanlah hal baik bagi kami," tegas Mibe.
Senada dengan Mibe, CEO Asian Honda Motor Co, Toshio Kuwahara, menyatakan Honda terus memperkuat riset dan produksi EV di berbagai kawasan untuk menutup kesenjangan dengan produsen China.
"Kami juga melanjutkan penelitian panjang di bidang fuel cell, dengan penerapan yang disesuaikan perkembangan infrastruktur dan biaya hidrogen di setiap wilayah," jelas Kuwahara.
Artikel Terkait
Zoe Levana & Yes Now CSR: Bangun Kepercayaan Diri Anak SLB di Beautyfest Surabaya
Industri Anime Jepang Cetak Rekor Rp414 Triliun, Pasar Luar Negeri Melonjak 26%
China Longgarkan Larangan Ekspor Chip Otomotif, Dampaknya bagi Industri Mobil Global
Insiden Penikaman Massal di Kereta Inggris: 10 Korban, Bukan Terorisme