Tragis! Atap Asrama Ponpes Situbondo Ambruk, 1 Santriwati Tewas dan 18 Terluka – Ini Dugaan Penyebabnya

- Kamis, 30 Oktober 2025 | 16:20 WIB
Tragis! Atap Asrama Ponpes Situbondo Ambruk, 1 Santriwati Tewas dan 18 Terluka – Ini Dugaan Penyebabnya

Atap Asrama Ponpes Situbondo Ambruk, 1 Santriwati Tewas dan 18 Luka

SITUBONDO, JATIM - Polisi masih melakukan penyelidikan mendalam terkait ambruknya atap asrama putri di Pondok Pesantren Syalafiah Syafi'iyyah Syekh Abdul Qodir Jaelani, Kecamatan Besuki, Kabupaten Situbondo. Kejadian tragis ini terjadi pada Rabu (29/10) dan mengakibatkan korban jiwa serta luka-luka.

Korban Jiwa dan Luka-Luka dalam Insiden Ambruknya Atap Ponpes

Berdasarkan data yang dihimpun, musibah ini menewaskan satu santriwati. Selain itu, tercatat 14 santri mengalami luka ringan dan empat orang lainnya harus menjalani perawatan lebih lanjut di rumah sakit. Kondisi para korban saat ini masih dalam proses pemulihan.

Penyelidikan Polisi Terkait Ambruknya Asrama Santri Putri

Kasat Reskrim Polres Situbondo, AKP Agung Hartawan, mengonfirmasi bahwa proses penyelidikan masih berlangsung. "Masih proses lidik dengan tetap memperhatikan situasi Ponpes yang masih berkabung dan proses recovery para korban," ujarnya pada Kamis (30/10). Agung belum dapat memberikan keterangan lebih lanjut mengenai pemanggilan saksi dalam penyelidikan ini.

Pernyataan Pengasuh Ponpes Soal Musibah di Situbondo

Pengasuh Pondok Pesantren Syekh Abdul Qodir Jaelani menyatakan insiden ini sebagai musibah yang sangat disesali. "Ini musibah, kami berduka. Dari 19 santri yang sedang berada di lokasi kejadian, satu orang santri putri meninggal," ungkapnya dengan penuh duka.

Diduga Penyebab Ambruknya Atap Asrama Ponpes Situbondo

Berdasarkan informasi awal, ambruknya atap asrama putri diduga kuat disebabkan oleh faktor cuaca ekstrem berupa hujan deras disertai angin kencang. Faktor lain yang turut diduga berkontribusi adalah keretakan pada beberapa bagian bangunan yang merupakan dampak dari gempa bumi berkekuatan 5,7 SR yang terjadi pada 25 September 2025.

Komentar