Alasan Warga Menolak Kegiatan Politik
Masyarakat Desa Sawahan menuding acara yang rencananya digelar 27-28 Oktober 2025 ini bermuatan politik provokatif. Beberapa warga bahkan menuding kegiatan ini didalangi orang-orang tidak puas yang bertujuan menggulingkan pemerintahan sah.
Pengamanan oleh Polres Boyolali
Menanggapi penolakan ini, Polres Boyolali bersama Polsek Ngemplak mengerahkan 80 personel untuk mengamankan lokasi. Kapolsek Ngemplak AKP Widarto menegaskan pengamanan dilakukan untuk mencegah gesekan antara peserta acara dan warga sekitar.
Kejadian penolakan Mimbar Rakyat di Boyolali ini menunjukkan sensitivitas masyarakat terhadap kegiatan politik yang dinilai dapat mengganggu kedamaian dan kerukunan di daerah tersebut.
Artikel Terkait
VinFast Siapkan Motor Listrik di Pabrik Subang, Rencana Luncur 2026
Prabowo Langsung Turun Tangan Usai Laporan 700 Ribu Anak Papua Belum Sekolah
Tren Liburan 2025: Libur Panjang dan Media Sosial Jadi Pendorong Utama
Pasar Gede Solo: Di Balik Tumpukan Sayur, Ada Ingatan yang Tak Pernah Usang