Pemerintah memastikan kegiatan belajar mengajar di wilayah terdampak banjir Aceh dan Sumatera akan dimulai tepat waktu. Menko PMK Pratikno, dalam konferensi pers di Base Ops Halim PerdanaKusuma, Jakarta Timur, Senin (29/12/2025), menyatakan kesiapan itu. Targetnya, pada Senin, 5 Januari 2026, proses pembelajaran baru sudah bisa berjalan.
"Nanti tanggal 5 Januari akan masuk kepada mulai pembelajaran baru. Pemerintah sudah mempersiapkan agar proses kegiatan belajar bisa berlangsung pada tanggal 5 Januari," tegas Pratikno.
Namun begitu, situasi di lapangan memang tidak mudah. Pratikno merincikan, ada sekitar 3.700 sekolah di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat yang terdampak. Angka yang cukup besar. Dari jumlah itu, kerusakan berat dialami oleh 3.100 sekolah. Saat ini, masih ada 587 sekolah yang sedang dalam proses pembersihan pasca-bencana.
"Terdapat 3.700 sekolah terdampak dan sekitar 3.100 itu sekolah terdampak kerusakan berat. Ada 587 sekolah yang masih dalam proses pembersihan. Ini kita cepat, target kita adalah pada tanggal 4 Januari sudah selesai," ujar dia.
Jika target pembersihan tuntas pada 4 Januari, maka keesokan harinya aktivitas belajar bisa langsung dimulai. Meski begitu, Pratikno mengakui bahwa perbaikan fisik di sejumlah lokasi belum sepenuhnya rampung. Karena itulah, solusi darurat pun disiapkan.
Artikel Terkait
Industri Tekstil Berjuang, Tarif Ekspor ke AS Jadi Taruhan Jutaan Pekerja
Garuda Muda Taklukkan Thailand di Kandang, Raih Gelar Juara AFF U-16
Israel Akui Somaliland, 21 Negara Serukan Pelanggaran Hukum Internasional
Indef Soroti Ekonomi Indonesia: Pertumbuhan 2026 Diprediksi Mentok di 5 Persen