Melihat situasi ini, puncak arus balik sudah bisa diprediksi. Kemungkinan besar akan terjadi pada tanggal 3 dan 4 Januari 2026 mendatang. Menyikapi hal itu, Polda Jabar tak tinggal diam. Mereka telah menyiapkan skenario rekayasa lalu lintas yang sifatnya situasional, menyesuaikan dengan kondisi kepadatan di lapangan.
Di sisi lain, Faizal juga mengingatkan soal ancaman lain: cuaca. Akhir tahun ini curah hujan diperkirakan tinggi. Ia meminta masyarakat untuk aktif memantau prakiraan dari BMKG dan lebih berhati-hati.
"Kami mengimbau, tolong jaga keselamatan, persiapkan diri dan beristirahat," tegas Faizal.
Pesan terakhirnya jelas. "Baik kendaraan roda empat atau roda dua, tolong kecepatan dijaga dan menghindari jalur rawan bencana seperti banjir maupun longsor."
Imbauan yang rasanya perlu benar-benar diperhatikan oleh setiap pengendara yang akan melanjutkan perjalanan.
Artikel Terkait
Sunmori Unik di Jakarta: Derum Motor Listrik dan Bensin Bersautan di Taman Mataram
Pulau Jawa Kembali Jadi Primadona Liburan Nataru 2025
BNBA Fokus Pulihkan Trauma Warga Pascabencana di Sumatra
Wakapolri Soroti Infrastruktur sebagai Kunci Pemulihan Bencana Sumatra