Namun begitu, upaya stabilisasi terus digenjot. Satgas kini faskan distribusi beras SPHP ke 32 gudang filial di wilayah Papua Raya. Targetnya jelas: masyarakat bisa dapat beras dengan harga terjangkau, sesuai patokan Zona 3 yaitu Rp 13.500 per kilogram.
Lalu, bagaimana tren harganya belakangan ini? Data Bapanas mencatat pergerakan yang menarik. Pada 20 Oktober lalu, harga beras premium nasional di Zona 1 rata-rata Rp15.248 per kg. Zona 2 ada di angka Rp16.303, sementara Zona 3 paling tinggi, Rp19.371 per kg.
Memasuki akhir Desember, tepatnya per 24 Desember 2025, tren penurunan mulai terlihat. Untuk beras premium, Zona 1 turun 2,75% ke Rp14.828 per kg. Zona 2 menyusut 1,7% jadi Rp16.025. Yang menggembirakan, Zona 3 anjlok signifikan 7,51% menjadi Rp17.916 per kg.
Penurunan juga terjadi pada beras medium. Kalau akhir Oktober harga di Zona 3 masih Rp16.500 per kg, sekarang di akhir tahun sudah turun ke Rp15.566. Di Zona 1 dan 2, harganya masing-masing menjadi Rp13.067 dan Rp13.735 per kilogram. Angka-angka ini menunjukkan progres, meski perjalanan untuk menstabilkan harga sepenuhnya di Timur masih panjang.
Artikel Terkait
Kemenhaj Buka Pelunasan Tahap Dua, Calon Haji Sumatra Terdampak Bencana Dapat Kesempatan Lagi
TMII Ganti Kembang Api dengan 1.000 Lilin untuk Korban Banjir di Malam Tahun Baru
APBD Rp81 Triliun DKI 2026: Banjir, Sampah, dan Transportasi Jadi Prioritas Utama
Kepala Tegak di GBLA: Trucha Bangga Meski PSM Tumbang dari Persib