Lalu, apa penyebabnya harus kembali dirawat? Menurut penuturan Vita, ayahnya itu mengalami masalah pada pembuluh darah di kaki.
"Arteri kakinya bengkak. Jadi aliran darahnya tidak lancar, sampai-sampai bikin napas jadi nyesek," ungkap Vita menjelaskan.
Kondisi itu membuat Jaja, meski sudah di rumah, masih harus rutin mengonsumsi obat. Jumlahnya tidak sedikit.
"Masih wajib minum obat. Sekitar dua belas jenis setiap kali minum," tuturnya.
Ini bukan pengalaman pertama baginya. Catatan menunjukkan pada akhir Mei 2025 lalu, kondisi Jaja juga sempat drop dan butuh perawatan intensif. Kala itu, ia harus berjuang melawan infeksi pernapasan, infeksi ginjal, ditambah komplikasi diabetes yang dideritanya.
Artikel Terkait
Big Bang Festival 2025 Siap Hantam Jakarta dengan Panggung Terbesar dan Diskon Gila-gilaan
Harga Beras di Indonesia Timur Masih Terganjal Medan, Meski Trennya Mulai Turun
Korban Tewas Rentetan Bencana Sumatra Tembus 1.140 Jiwa, 163 Masih Hilang
Sudirman-Thamrin Berubah Jadi Panggung Malam Tahun Baru