Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, akhirnya menetapkan angka untuk Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2026. Nilainya? Rp81,32 triliun. Cukup fantastis, meski sebenarnya ada cerita penurunan di balik angka sebesar itu.
Rinciannya begini. Untuk pendapatan, targetnya berada di kisaran Rp71,45 triliun. Sementara itu, penerimaan dari pembiayaan daerah ditaksir sekitar Rp9,87 triliun. Di sisi pengeluaran, belanja daerah dipatok Rp74,28 triliun dan pengeluaran pembiayaan Rp7,04 triliun.
Lalu, uang sebesar itu mau dipakai untuk apa? Pramono menyebut sejumlah prioritas yang sebenarnya sudah akrab di telinga warga Jakarta.
“APBD Tahun Anggaran 2026 menyoroti sejumlah isu strategis, yaitu penanganan sampah, pengendalian banjir, pencegahan stunting, penanggulangan kemiskinan, dan penanganan kemacetan," kata Pramono, Minggu (28/12/2025).
Ia menegaskan komitmennya untuk memaksimalkan penyerapan anggaran.
Artikel Terkait
Insanul Fahmi Bantah Bukti Perselingkuhan: Ini Hasil Editan AI
Dari Tenun ke Tas Modern: Kisah UMKM Depok yang Naik Kelas Berkat BRI
Dana Pensiun Diprediksi Melesat, Tapi Tantangan Investasi Menanti di 2026
APBD DKI 2026 Dipangkas Rp10,54 Triliun, Fokus ke Sampah, Banjir, dan Kemacetan