Di sisi lain, posisi di klasemen memang terlihat mentereng. Indonesia bercokol di puncak dengan koleksi enam poin, sementara Malaysia cuma mengumpulkan satu angka. Tapi, statistik itu tak membuat Naim berpuas diri.
Justru sebaliknya. Dia malah akan menggenjot evaluasi tim. Ada satu masalah yang mencolok menurutnya: penyelesaian akhir. "Kami masih kesulitan dalam penyelesaian akhir," ujar Naim dengan jujur.
Ya, itu memang realita yang harus dihadapi. Tapi bagi Naim, ini semua wajar. Para pemainnya masih sangat muda, berusia 19 tahun. Dengan masa persiapan yang cuma tiga minggu, yang terpenting adalah proses perbaikan yang konsisten.
"Ini bagian dari proses," tuturnya. "Fokus kami adalah terus memperbaiki diri agar performa lebih baik di laga berikutnya."
Jadi, meski sedang dalam tren positif, ruang latihan tetap akan menjadi tempat yang sibuk. Persiapan menghadapi Vietnam jelas tidak akan main-main.
Artikel Terkait
OJK Buka Kantor di Maluku Utara, Perkuat Pengawasan hingga Edukasi Keuangan
Okupansi Hotel Anjlok, Nataru 2025 Hanya Jadi Penahan Bantingan
Dari Trail ke Supermoto, Rahasianya Cuma di Roda
Libur Nataru Tak Mampu Dongkrak Okupansi Hotel yang Lesu