Ini bukan keinginan yang tiba-tiba. Membangun kapal selam nuklir sudah lama jadi ambisi Kim, yang pertama kali ia bahas secara terbuka dalam kongres Partai Pekerja pada 2021. Impian itu kini tampaknya mulai terwujud.
Namun begitu, persaingan di semenanjung Korea makin panas. Di sisi lain, Korea Selatan baru saja mendapat lampu hijau dari pemerintahan Donald Trump di AS untuk mengembangkan kapal selam bertenaga nuklir mereka sendiri. Perlombaan senjata bawah laut kian nyata.
Keunggulan kapal selam nuklir memang tak main-main. Mereka bisa menyelam berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun, asalkan persediaan untuk kru mencukupi. Bandingkan dengan kapal selam konvensional yang harus sering muncul ke permukaan untuk mengisi udara bagi mesin dieselnya. Kapal bertenaga nuklir juga umumnya lebih cepat dan yang penting dalam perang lebih senyap.
Saat ini, klub pemilik teknologi ini masih sangat eksklusif. Hanya Amerika Serikat, Rusia, China, Prancis, Inggris, dan India yang tercatat memilikinya. Kini, dengan foto-foto dari KCNA itu, Korea Utara secara terang-terangan mengklaim telah mengetuk pintu klub tersebut.
Artikel Terkait
Bank Raya Siapkan Layanan 24 Jam dan 23 Cabang untuk Antisipasi Sibuknya Transaksi Nataru
Kolaborasi Antarumat Beragama Wujudkan Natal Damai di Katedral Jakarta
Presiden Prabowo Perintahkan Kerja Tanpa Henti, 12 Wilayah Sumatra Mulai Transisi Pemulihan
Ragunan Dibanjiri 50 Ribu Pengunjung di Hari Natal, Gorila Berhias Topi Santa Jadi Daya Tarik