Era keemasan sepak bola wanita Vietnam akhirnya kehilangan sosok sentralnya. Pelatih legendaris Mai Duc Chung memutuskan untuk pensiun. Kontraknya dengan Federasi Sepak Bola Vietnam (VFF) akan berakhir pada 31 Desember mendatang, dan kali ini, ia benar-benar pergi.
Turnamen terakhirnya adalah SEA Games 2025 di Thailand. Di sana, ia gagal mempertahankan medali emas setelah takluk dari Filipina lewat drama adu penalti. Tapi, hasil itu bukanlah pemicu utama keputusannya. Ada hal lain yang lebih personal.
“Saya sudah lama bersama sepak bola wanita. Sekarang usia saya sudah tidak muda lagi. Sudah waktunya memberi kesempatan kepada generasi yang lebih muda,”
begitu pengakuan Chung, seperti dilaporkan Vietnamnet. Selain faktor usia, kabarnya ia juga ingin punya lebih banyak waktu untuk keluarganya.
Jejaknya memang luar biasa. Mai Duc Chung pertama kali menangani timnas wanita Vietnam jauh di tahun 1997, dan langsung mempersembahkan perunggu SEA Games. Sejak itu, namanya tak terpisahkan dari kebangkitan tim yang dijuluki The Golden Girls itu.
Di bawah tangannya, Vietnam merajai SEA Games dengan enam medali emas. Mereka juga juara Piala AFF Wanita 2019 dan finis keempat di Asian Games 2014. Namun, pencapaian puncaknya terjadi pada 2022: ia berhasil membawa Vietnam lolos ke Piala Dunia Wanita 2023. Itu adalah pertama kalinya bagi negara itu, baik tim pria maupun wanita, menginjakkan kaki di panggung sepak bola terbesar dunia. Saat Piala Dunia berlangsung, Chung juga tercatat sebagai pelatih tertua yang memimpin sebuah tim nasional di ajang itu, di usia ke-73.
Artikel Terkait
Fahmi Bawa Bukti Baru ke Bareskrim, Klaim Dijebak dalam Kasus CCTV
Waspadai Tanda Radiator Bermasalah Sebelum Mesin Overheat
Zilfa Aninda: Dari Lapangan Kampung ke Final Piala Pertiwi
VinFast Raih Penghargaan, Buktikan Komitmen Bangun Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia