Bulan Madu Mobil Listrik Segera Berakhir, Pasar Akan Dihantam Seleksi Alam

- Selasa, 23 Desember 2025 | 18:42 WIB
Bulan Madu Mobil Listrik Segera Berakhir, Pasar Akan Dihantam Seleksi Alam

Bulan madu penjualan mobil listrik di Indonesia masih terasa manis. Insentif dari pemerintah terus mengalir, membuat produk-produk ini bebas masuk ke pasar dalam negeri. Namun begitu, ada angin perubahan yang mulai terasa di balik data penjualan yang menggembirakan itu.

Data Gaikindo untuk November menunjukkan angka yang cukup fantastis: 13.381 unit mobil listrik jenis BEV terjual secara wholesale. Bandingkan dengan bulan yang sama tahun lalu, yang hanya mencatat 5.532 unit. Lonjakannya signifikan.

Menurut Yannes Martinus Pasaribu, pengamat otomotif dari ITB, kondisi ini tak akan berlangsung selamanya. Dalam dua atau tiga tahun ke depan, persaingan di segmen ini akan berubah total. Bukan lagi sekadar soal merek kuat, melainkan perlombaan komitmen jangka panjang.

Ucap Yannes saat ditemui di Subang, Jawa Barat, awal pekan ini.

Memang, pasar BEV kita saat ini masih ditopang dua stimulus utama. Pertama, potongan PPN DTP sebesar 10 persen yang diatur dalam PMK No. 12/2025. Syaratnya, mobil harus sudah diproduksi lokal (CKD) dengan tingkat komponen dalam negeri minimal 40 persen.

Kemudian, ada juga insentif untuk mobil CBU yang didatangkan utuh. Kebijakan ini memberi ruang bagi pemain baru yang punya komitmen investasi, seperti membangun pabrik di sini. Sayangnya, semua regulasi pendukung ini akan berakhir pada 31 Desember 2025 nanti.

Yannes meyakini, situasi pasca-berakhirnya insentif akan menjadi penanda kondisi sesungguhnya. Hanya pelaku dengan rencana matang dan investasi nyata yang akan bertahan.


Halaman:

Komentar