Pada hakikatnya, melukat adalah upacara pembersihan pikiran dan jiwa dalam tradisi Hindu. Sudah dilakukan turun-temurun hingga sekarang. Ritualnya sendiri mencakup rangkaian doa, pemberkatan dari pemuka agama, dan tentu saja, pembasuhan dengan air suci. Tempatnya bisa di pura atau di spot-spot alam seperti air terjun yang sudah disucikan.
Mungkin itu jawabannya. Di era serba cepat ini, stres dan rasa jenuh ibarat penyakit yang menjangkiti banyak orang. Manusia modern terus mencari celah untuk bisa bernapas lega, menemukan lagi ketenangan yang hilang.
"Itu kenapa melukat jadi tren healing dan wisata spiritual," terang Olie.
Lihat saja media sosial. Foto-foto selebritas atau influencer berbalut kain putih, berdiri khidmat di bawah pancuran air, bertebaran di mana-mana. Narasi yang menyertainya pun beragam: ada yang bilang "menemukan kedamaian," ada yang merasa bisa "melepaskan trauma," atau bahkan bertekad untuk "memulai hidup baru." Semuanya menggambarkan satu hal: keinginan untuk menjadi lebih ringan, lebih bersih, setelahnya.
Artikel Terkait
Metrodata Luncurkan Megarock, Platform AI End-to-End untuk Dongkrak Transformasi Digital
Grab Siapkan Jaminan Kejar Pesawat Rp 3,3 Juta untuk Penumpang Bandara
Stefan William Tertawa Sepanjang Syuting di Debut Komedinya
BNI Siapkan Rp19,5 Triliun untuk Antisipasi Banjir Transaksi Nataru