Kepala BRIN Teguk Langsung Air Minum Hasil Olahan Banjir di Aceh

- Selasa, 23 Desember 2025 | 03:00 WIB
Kepala BRIN Teguk Langsung Air Minum Hasil Olahan Banjir di Aceh

Namun begitu, Arif tak berpuas diri. Ia mendorong agar riset terus berlanjut untuk menaikkan kapasitas produksi. Saat ini, Arsinum bisa menghasilkan sekitar 10.000 liter air minum per hari. Targetnya, angka itu harus bisa didobel.

"Nah sekarang saya minta riset lagi agar skalanya lebih gede lagi. Jangan 10.000 liter per hari, tapi bisa nggak 20.000 liter per hari supaya skala lebih besar lagi," tegasnya.

Perlu diingat, selain air minum, alat yang sama juga memproduksi air bersih dengan volume lebih besar. Kapasitasnya bisa mencapai 20.000 hingga 30.000 liter per hari. Jadi, manfaatnya berlapis.

Proses kerjanya sendiri terbilang gamblang. Air banjir berlumpur dimasukkan ke sistem, lalu keluar sebagai air bersih. Dari situ, diolah lagi satu tahap hingga benar-benar aman diminum.

"Jadi, air kotor itu, air banjir yang berlumpur itu masukin situ, keluar air bersih. Tapi belum air minum. Dari situ olah lagi air minum, bisa diminum," jelas Arif memaparkan cara kerjanya.

Cerita dari Aceh Tamiang ini jadi bukti nyata. Di tengah situasi darurat, inovasi ternyata bisa lahir dan langsung dirasakan dampaknya oleh mereka yang paling membutuhkan.


Halaman:

Komentar