Di tengah acara serah terima kunci rumah untuk puluhan ribu keluarga di Serang, Presiden Prabowo Subianto menyampaikan pesan yang lebih dalam. Bukan sekadar tentang program perumahan, tapi tentang alasan mendasar Indonesia berdiri. Tujuannya, katanya, cuma satu: mensejahterakan seluruh rakyat.
Acara hybrid di Perumahan Pondok Banten Indah, Kota Serang, itu memang meriah. Tapi pidato Prabowo justru mengajak hadirin mundur ke masa lalu, ke detik-detik paling genting setelah proklamasi.
“Begitu kita proklamasikan kemerdekaan, kita hadapi perang,” ujarnya, Minggu (21/12/2025).
Lalu ia menggambarkan situasi kacau-balau khas Indonesia waktu itu. “Perang kemerdekaan di kita itu khas karena yang berperang itu tidak dua pihak. Waktu kita menyatakan proklamasi ada pihak Jepang masih di sini, kemudian Inggris datang, habis itu Belanda kembali,” paparnya.
Belum selesai. Konflik internal juga menganga. “Ada juga yang berideologi komunis bikin laskar, ada yang berideologi negara agama bikin Laskar, baru Republik Indonesia.”
Menurut Prabowo, bisa bertahan dari situasi semrawut itu adalah mukjizat. Keberhasilan itu tak lepas dari peran para pendiri bangsa yang meski masih muda bisa menyatukan berbagai kelompok yang saling bertolak belakang.
“Bersyukur akibat pemimpin-pemimpin kita yang handal waktu itu masih muda. Dari berbagai kelompok Kita bisa bersatu, kita bisa atasi,” kenangnya.
Artikel Terkait
Eksodus Warga Jakarta Dimulai, 34 Ribu Tiket Kereta Ludes di Hari Pertama Libur
Menkeu Purbaya Anggap Proyeksi Defisit Bank Dunia Sering Meleset
Siap Siaga Nataru 2026, Polri Waspadai Ancaman Banjir dan Longsor
BMKG Siagakan Dua Belas Perairan, Gelombang Capai Empat Meter