“Saya berjualan di sini sudah kurang lebih 14 tahun,” katanya.
Ali tak cuma bersyukur bisa kembali mencari nafkah. Menurutnya, dengan berfungsinya kembali jembatan, denyut kehidupan di kawasan itu pulih. Jalur menuju Takengon dan Pegunungan Gayo kembali hidup. Ia juga kagum dengan kecepatan pengerjaannya.
“Alhamdulillah pembangunannya cepat. Nyambungnya juga cepat. Pengerjaannya kurang lebih satu minggu,” ujarnya.
Kini, setelah sekitar seminggu beroperasi, arus lalu lintas mulai terlihat normal. Keramaian pun berangsur pulih. Suasana hiruk-pikuk yang dulu hilang, kini kembali menghangatkan kawasan Teupin Mane.
“Alhamdulillah sekarang sudah mulai bagus, sudah normal. Mobil-mobil pengangkut barang juga sudah kembali normal,” tutup Ali.
(Nadya Kurnia)
Artikel Terkait
Siap Siaga Nataru 2026, Polri Waspadai Ancaman Banjir dan Longsor
BMKG Siagakan Dua Belas Perairan, Gelombang Capai Empat Meter
Kumparan Raih Penghargaan Liputan Produk Terbaik dari VinFast di Bali
Purbaya Angkat Bicara Soal Potensi Melesetnya Target Pajak 2025: Nggak Ada, Santai