"Ya, misalnya kalau dia tergenang, kalau dia rusak, kita sudah siapkan. Tinggal menunggu masa mitigasi bencana ini selesai," tegasnya.
Selain fokus pada bangunan bersejarah, upaya bantuan juga menyentuh warga. Kemenbud disebut telah menyalurkan bantuan logistik seperti makanan dan pakaian. Bahkan, terkumpul dana sekitar Rp1,5 miliar yang langsung diberikan kepada korban.
Namun begitu, tugas jangka panjang justru baru dimulai. Rehabilitasi cagar budaya menjadi prioritas berikutnya. Fadli menegaskan bahwa pemulihan tidak hanya untuk benda mati, tetapi juga untuk para pelaku budaya dan juru pelihara yang kehilangan mata pencaharian.
"Tahap selanjutnya untuk rehabilitasi tentu terkait tupoksi dari Kementerian Kebudayaan adalah cagar budaya dan museum itu yang terkena dampak, termasuk pelaku-pelaku budaya dan juga juru pelihara kita," pungkasnya.
Jadi, selamatkan nyawa dulu. Lalu, giliran menyelamatkan sejarah.
Artikel Terkait
Kebakaran Dahsyat Landa Pasar Induk Kramat Jati, 80 Personil Dikerahkan
Rocky Hybrid dan Polytron Fox Kebanjiran Pesanan, Mayoritas Pembeli Daihatsu Baru Pertama Kali
Kuasa Hukum Nikita Mirzani Bantah Vonis Banding: Putusan yang Menyesatkan
80 Unit Huntara di Kampung Nelangan Jadi Solusi Sementara Korban Banjir Padang